Sunday 12 April 2020

#7. [SUKOHARJO] SOLUSI BANJIR TORIYO (SMPN 3 SUKOHARJO, DKR / RSUD SUKOHARJO, POM BENSIN TORIYO


Pada hari Selasa Malam tanggal 31 Maret 2020 terjadi banjir genangan air yang cukup tinggi di kawasan SMPN 3 Sukoharjo, Toriyo, Kabupaten Sukoharjo. Genangan air terjadi selama lebih kurang 3 jam dari pukul 19.30 WIB s.d. 22.30 WIB.

Banjir Toriyo

Banjir SMPN 3 Sukoharjo

Penyebab Banjir:

Adapun penyebab terjadinya banjir / genangan air di kawasan SMPN 3 Sukoharjo, dan tentu saja juga di area Pom Bensin Toriyo, DKR / RSUD Sukoharjo, dan kawasan Toriyo adalah sebagai berikut :

1. Intensitas Hujan yang cukup tinggi

2. Air kiriman dari Gunung Lawu, dan Wonogiri.
Apabila terjadi hujan yang cukup deras dengan durasi yang cukup lama di pegunungan Lawu, maka dalam waktu sekitar 1 jam 45 menit (2 jam), air akan mengalir turun menuju ke Kabupaten Sukoharjo.

Air Hujan Gunung Lawu, Banjir Sukoharjo

Air Hujan Gunung Lawu, Banjir Sukoharjo

3. Limpasan Air dari Saluran Pembawa Bendung Colo dan Saluran Pembawa Waduk Mulur yang berkurang kapasitas penampang basahnya akibat sedimentasi.

Waduk Mulur, Bendung Colo

4. Adanya penyempitan Saluran Pembuang Toriyo (bottleneck) yang ada di sebelah Utara Pom Bensin Toriyo dan SMPN 3 Sukoharjo. Saluran ini membentang sepanjang lebih kuran 1,58km dari Toriyo sampai dengan Dam Pencil depan Bank Jateng Sukoharjo, Saluran ini dekat dengan permukiman penduduk, banyak pendangkalan, sedimen, dan sampah, serta merupakan Saluran multifungsi sebagai saluran drainase dan saluran pembawa irigasi. 
Berdasarkan hasil penelusuran dengan peta satelit digital:





- Elevasi Hulu Saluran Pembuang : 338 ft
- Elevasi Hilir Saluran Pembuang : 329 ft
- Elevasi bagian tengah Saluran Pembuang (areal perum.)
  adalah : 337 ft
sehingga Beda tinggi hulu dengan hilir : 9 ft (3 meter)
ketinggian sedimentasi di beberapa titik sampai : 1 meter



5. Areal / jalan di depan SMPN 3 Sukoharjo merupakan cekungan, Elevasinya lebih rendah daripada Jembatan di Utara dan Proliman di Selatan, lebih rendah daripada Jalan Lingkungan di Utara SMPN 3 Sukoharjo, dengan selisih ketinggian permukaan tanah sekitar 1 meter, sehingga Air hujan dan air limpasan dari saluran yang ada serta runoff air hujan mengalir dan menggenang di areal cekungan ini.




6. Pintu Air Dam Pencil / Bendung Pencil agak rusak dan susah dibuka. Sehingga saat terjadi Banjir di Toriyo air tidak bisa langsung dialirkan ke Saluran Pembawa Wajah Kota ke Utara dan Saluran Pembawa ke Barat.

Pintu Air Bendung Pencil Dam Pencil




Solusi Banjir Toriyo:

1. Solusi darurat untuk mencegah banjir di kawasan Toriyo (SMPN 1 Sukoharjo, RSUD Sukoharjo, Pom Bensi Toriyo) adalah dengan membuka Pintu Air di Dam Pencil / bendung Pencil, sehingga air bisa segera di alirkan ke Utara melalui Saluran Pembawa Wajah Kota, dan ke Barat melalui Saluran Pembawa menuju SMK Taman Siswa.

2. Langkah selanjutnya adalah membuka Pintu Air Dompilan di dekat BPN, sehingga air dapat segera melalu Saluran  Pembuang Dompilan ke Utara terus menuju ke Kali Samin dan selanjutnya ke Sungai Bengawan Solo;

3. Perlu dilakukan Pemeliharaan Berkala terhadap Pintu Air Bendung Pencil dan Bendung Dompilan, dengan secara teratur melakukan pengecekan, pelumasan, dan perbaikan.

Bendung Dompilan, Banjir Sukoharjo

Dam Pencil, Banjir Sukoharjo


4. Perlu dilakukan Normalisasi Saluran Pembuang Toriyo sepanjang 1,58 km dari Pom Bensin Toriyo sampai dengan Dam Pencil. bisa juga dilakukan OP dan pengerukan saluran. Saluran ini sebenarnya merupakan Saluran Pembawa yang mengalir dari Bendung Colo dan atau Waduk Mulur, sehingga merupakan Aset dan kewenangan Pemerintah Pusat dalam hal ini adalah BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo.

Saluran Pembuang Sukoharjo, Banjir Sukoharjo

Banjir Sukoharjo, Saluran Pembuang Toriyo, SMK Taman Siswa Sukoharjo


5. Perlu dilakukan Normalisasi dan pengerukan Saluran Pembawa dari Dam Pencil ke Barat sampai dengan Saluran SMK Taman Siswa. dan selanjutnya sampai ke hilir.

Banjir Sukoharjo, Saluran Pembuang Toriyo, SMK Taman Siswa Sukoharjo

6. Perlu kajian apakah Bendung Pencil perlu desain sebagai Bendung Gerak atau Bendung Tetap, untuk mengurangi dampak banjir, perlu koordinasi dengan BBWS.


**********



No comments:

Post a Comment