1. Bencana Alam yang tidak bisa diprediksi (unpredictable) yaitu Gempa dan Tsunami
2. Bencana Alam yang bisa diprediksi (predictable) yaitu Banjir dan Kekeringan
Sifat Alam sebenarnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mencari suatu keseimbangan (equilibrium condition) secara dinamis,
2. Memberikan respons terhadap setiap perubahan lingkungan yang terjadi,
3. Menyesuaikan dan meng-absorb atau meredam perubahan tersebut sampai batas waktu
dan kemampuan sesuai kapasitasnya.
Begitu juga dengan Hujan,
Apabila dalam batas kewajaran dankepatutan akan memberikan manfaat berkesinambungan dan tidak memberikan masalah bagi kehidupan manusia;
Apabila terlalu banyak akan menimbukan Banjir,
Apabila terlalu sedikit akan mengakibatkan Kekeringan.
Secara literal, Banjir adalah:
1. Keadaan sungai yang debit alirannya meningkat signifikan dibanding aliran normal
(penduduk setempat, hidrologi);
2. Keadaan sungai yang alirannya melampaui kapasitas alur/melimpas keluar alur.
(pengelola sungai);
3. Keadaan sungai yang alirannya melimpas keluar alur dan menimbulkan bencana
(media massa)
Adapun Bencana Banjir adalah:
Kerusakan/kerugian pada kehidupan manusia yang terjadi akibat Banjir.
Beberapa macam Banjir dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Banjir Genangan: Banjir yang daya rusaknya lebih didominasi oleh tinggi dan lamanya
genangan;
2. Banjir Bandang (flash flood): Banjir yang daya rusaknya lebih didominasi oleh
kecepatan arus banjir;
3. Banjir Lumpur/Debris/Lahar: Banjir bandang yang disertai angkutan sedimen tinggi dan
meninggalkan material sedimen di daerah terlanda;
4. Banjir Pasang (Rob): Banjir disebabkan oleh Pasang / Naiknya air laut.
5. Banjir Kiriman: pada dasarnya semua banjir adalah banjir kiriman.
Beberapa pengertian Banjir:
1. Pengendalian Banjir (Flood Control) adalah: suatu rangkaian kegiatan untuk mencegah
terjadinya banjir sampai tingkat tertentu;
2. Penanggulangan Banjir (Flood Fighting) adalah: suatu rangkaian kegiatan untuk
mengatasi bencana banjir untuk mengurangi kerugian banjir;
3. Pengelolaan Banjir (Flood Management) adalah: suatu rangkaian kegiatan untuk
meminimalisasi bencana banjir (Mencakiup pengendalian dan penanggulangan).
Kabupaten Sukoharjo merupakan Kabupaten yang berada di Dataran Rendah di antara
2 (dua) pegunungan yaitu Gunung Merapi dan Gunung Lawu.
Kondisi Topografi ini menyebabkan Kabupaten Sukoharjo sering mengalami Banjir.
Beberapa Titik Banjir di Kabupaten Sukoharjo beserta solusinya adalah sebagai berikut:
1. Banjir di daerah Songgorunggi, Kecamatan Nguter
2. Banjir di Tegalsari dan Karangwuni, Kec. Nguter
4. Banjir di Lorog, Kec. Tawangsari
5. Banjir di Kawasan Joho, Jetis, dan Sritex
8. Banjir Wajah Kota Sukoharjo
15. Banjir di Kel. Ngadirejo, Kec. Kartasura
Secara Garis Besar, Solusi Banjir di Kabupaten Sukoharjo dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
1. Solusi Banjir untuk Sukoharjo bagian Utara;
2. Solusi Banjir untuk Sukoharjo bagian Selatan;
3. Solusi Banjir untuk areal Perkotaan Sukoharjo.
Adapun secara rinci dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Demikian Sedikit banyak Informasi terkait dengan Titik-titik Banjir dan Solusi Banjir
di Kabupaten Sukoharjo.
No comments:
Post a Comment