Sunday 30 December 2018

TITIK BANJIR DI KABUPATEN SUKOHARJO DAN SOLUSINYA

Bencana Alam pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu:
1. Bencana Alam yang tidak bisa diprediksi (unpredictable) yaitu Gempa dan Tsunami
2. Bencana Alam yang bisa diprediksi (predictable) yaitu Banjir dan Kekeringan

Sifat Alam sebenarnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Mencari suatu keseimbangan (equilibrium condition) secara dinamis,
2. Memberikan respons terhadap setiap perubahan lingkungan yang terjadi,
3. Menyesuaikan dan meng-absorb atau meredam perubahan tersebut sampai batas waktu
    dan kemampuan sesuai kapasitasnya.
Begitu juga dengan Hujan,
Apabila dalam batas kewajaran dankepatutan akan memberikan manfaat berkesinambungan dan tidak memberikan masalah bagi kehidupan manusia;
Apabila terlalu banyak akan menimbukan Banjir, 

Apabila terlalu sedikit akan mengakibatkan Kekeringan.

Secara literal, Banjir adalah:
1. Keadaan sungai yang debit alirannya meningkat signifikan dibanding aliran normal
    (penduduk setempat, hidrologi);
2. Keadaan sungai yang alirannya melampaui kapasitas alur/melimpas keluar alur.
    (pengelola sungai);
3. Keadaan sungai yang alirannya melimpas keluar alur dan menimbulkan bencana
    (media massa)

Adapun Bencana Banjir adalah:
Kerusakan/kerugian pada kehidupan manusia yang terjadi akibat Banjir.

Beberapa macam Banjir dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Banjir Genangan: Banjir yang daya rusaknya lebih didominasi oleh tinggi dan lamanya
    genangan;
2. Banjir Bandang (flash flood): Banjir yang daya rusaknya lebih didominasi oleh
    kecepatan arus banjir;
3. Banjir Lumpur/Debris/Lahar: Banjir bandang yang disertai angkutan sedimen tinggi dan
    meninggalkan material sedimen di daerah terlanda;
4. Banjir Pasang (Rob): Banjir disebabkan oleh Pasang / Naiknya air laut.
5. Banjir Kiriman: pada dasarnya semua banjir adalah banjir kiriman.

Beberapa pengertian Banjir:
1. Pengendalian Banjir (Flood Control) adalah: suatu rangkaian kegiatan untuk mencegah
    terjadinya banjir sampai tingkat tertentu;
2. Penanggulangan Banjir (Flood Fighting) adalah: suatu rangkaian kegiatan untuk
    mengatasi bencana banjir untuk mengurangi kerugian banjir;
3. Pengelolaan Banjir (Flood Management) adalah: suatu rangkaian kegiatan untuk 
    meminimalisasi bencana banjir (Mencakiup pengendalian dan penanggulangan).

Kabupaten Sukoharjo merupakan Kabupaten yang berada di Dataran Rendah di antara
2 (dua) pegunungan yaitu Gunung Merapi dan Gunung Lawu.
Kondisi Topografi ini menyebabkan Kabupaten Sukoharjo sering mengalami Banjir.
Beberapa Titik Banjir di Kabupaten Sukoharjo beserta solusinya adalah sebagai berikut:

1. Banjir di daerah Songgorunggi, Kecamatan Nguter




2. Banjir di Tegalsari dan Karangwuni, Kec. Nguter





3. Banjir di Grogol, Kec. Weru



4. Banjir di Lorog, Kec. Tawangsari



5. Banjir di Kawasan Joho, Jetis, dan Sritex




6. Banjir Area Masjid Agung Sukoharjo




7. Banjir di Daerah Toriyo, Area RSUD DKR Sukoharjo



8. Banjir Wajah Kota Sukoharjo




9. Banjir Bulakrejo dan Telukan, Sukoharjo




10. Banjir Kali Samin




11. Banjir Langenharjo, Solo Baru, Sukoharjo




12. Banjir Madegondo, Solo Baru, Sukoharjo




13. Banjir Area Pasar Bekonang




14. Banjir di Daerah Kartasura, Singopuran, dan Pabelan



15. Banjir di Kel. Ngadirejo, Kec. Kartasura




Secara Garis Besar, Solusi Banjir di Kabupaten Sukoharjo dapat dibagi menjadi 3 kelompok:
1. Solusi Banjir untuk Sukoharjo bagian Utara;
2. Solusi Banjir untuk Sukoharjo bagian Selatan;
3. Solusi Banjir untuk areal Perkotaan Sukoharjo.
Adapun secara rinci dapat dilihat pada Gambar berikut ini:



Demikian Sedikit banyak Informasi terkait dengan Titik-titik Banjir dan Solusi Banjir
di Kabupaten Sukoharjo.

No comments:

Post a Comment