Sunday, 16 August 2015

GRAND DESIGN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR BARAT SUKOHARJO

(Rencana Awal)



A. Latar Belakang

Jalan Lingkar Barat Sukoharjo merupakan salah satu konsep pembangunan jalan alternatif di Sukoharjo yang memiliki fungsi utama: Memperlancar arus lalu lintas dalam kota, Mengalihkan lalu lintas kendaraan dengan muatan besar atau tonase tinggi (truk, trailer, dan bus) agar tidak merusak jalan dalam Kota Sukoharjo, Meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat yang tinggal di sekitar jalur Jalan Lingkar Barat Kabupaten Sukoharjo, dan Mengantisipasi pengalihan arus lalu lintas apabila ada event-event khusus di Jalan Wajah Kota Sukoharjo, misalnya adalah Pawai Pembangunan dan Car Free Day.

Gambar Jalan Lingkar Barat Kabupaten Sukoharjo 

Mengingat arti pentingnya keberadaan jalur jalan ini bagi Kabupaten Sukoharjo, maka perlu dilakukan kajian yang benar-benar mendalam, apakah proyek ini nantinya betul-betul bisa dilaksanakan dan memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat.

B. Lokasi
Berdasarkan DED (Detailed Engineering Design) yang dikerjakan pada Tahun 2016, didapatkan informasi bahwa Jalur yang rencananya akan dilewati oleh proyek Jalan Lingkar Barat Sukoharjo adalah: Jalan Rajawali, Jalan Sritex – Combongan, Jalan Combongan – Klaseman, Jalan Klaseman – Krajan, dan Jalan Krajan – Gudang Dolog dengan panjang total: 10.077m yang terdiri atas: 7.843 m berupa Jalan Kabupaten dan sepanjang 2.234 m berupa rintisan baru dengan ROW rencana selebar 21,5 m.

C. Stake Holder 
Pada Tahun 2006 dilaksanakan penyusunan DED Jalan Lingkar Barat Sukoharjo oleh Bappeda Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya pada Tahun 2015 ini dilaksanakan kegiatan Review penyusunan DED Jalan Lingkar Barat Sukoharjo oleh Bappeda Kabupaten Sukoharjo.

D. Waktu Pelaksanaan
Pada Tahun 2006 dan 2015 ini dilaksanakan kegiatan penyusunan DED dan Review DED Jalan Lingkar Barat Kabupaten Sukoharjo oleh Bappeda Kabupaten Sukoharjo, dimana pada tahun-tahun berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan kegiatan Pembebasan Lahan, dilanjutkan dengan proses Pembangunan Jalan pada tahun selanjutnya sehingga seluruh rangkaian proses kegiatan dapat selesai dalam 5 tahun periode Bupati/Kepala Daerah (Tahun 2016 – 2020), atau sebagai alternatif penanganan jalan dapat dibagi-bagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan kemampuan Keuangan Daerah.

E. Gambaran Umum 
Pada Tahun 2006, Bappeda dengan bantuan konsultan perencana PT. Adhiyasa Desicon membuat DED Jalan Lingkar Barat Kabupaten Sukoharjo dengan Rencana Anggaran Biaya total sebesar 66 Milyar rupiah (termasuk PPN 10%) yang terdiri atas: Pekerjaan Umum (Rp. 448.195.000,-), Pekerjaan Drainase (Rp. 4.664.355.700,-), Pekerjaan Tanah (Rp. 7.628.857.429,-), Pekerjaan Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan (Rp. 272.055.206,-), Pekerjaan Berbutir (Rp. 19.365.225.111,-), Pekerjaan Aspal (Rp. 18.554.444.130,-), Pekerjaan Struktur (Rp. 4.207.093.237,-), Pekerjaan Minor (Rp. 5.429.996.804,-), Pekerjaan Harian (Rp. 281.502.651,-) dan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin (Rp. 27.580.000,-).

Berdasarkan desain dan volume pekerjaan sesuai dengan DED Tahun 2006 tersebut dapat dilakukan perkiraan/estimasi biaya pada tahun ini yaitu:
1. Pembebasan Lahan : 8 Milyar rupiah,
2. Penimbunan Lahan : 630 Juta rupiah,
3. Konstruksi Jalan : 10,080 Milyar rupiah,
4. Pembangunan Jembatan : 2 Milyar rupiah,
5. Biaya lain-lain : 1,966 Milyar rupiah
Sehingga estimasi total biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp. 23.076.500.000,-.

Gambar Rencana Jalur yang dilewati Jalan Lingkar Barat Sukoharjo 

Berdasarkan rincian tersebut di atas perlu dilakukan Review DED dan Kajian Alternatif jalur Jalan Lingkar Barat Kabupaten Sukoharjo dengan mempertimbangkan: Jarak tempuh kendaraan, Pembebasan lahan, dan Biaya penanganan jalan tersebut. Perlu juga perhatian yang serius tentang mekanisme pembebasan tanah dengan melibatkan instansi yang terkait (Dinas Pekerjaan Umum dan Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sukoharjo).

Gambar Gambaran Perspektif 3D Jalan Lingkar Barat Sukoharjo. 

Selanjutnya sebagai usaha untuk meningkatkan prasarana transportasi, memudahkan akses masyarakat, dan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, direncanakan akan disusun juga Master Plan Prasarana Transportasi (Jalan Lingkar Barat) Grogol Kabupaten Sukoharjo, dengan konsep awal menyambung Jalan Lingkar Barat Sukoharjo seperti tampak pada gambar berikut ini.

Gambar Konsep awal Jalan Lingkar Barat Grogol.

MASTER PLAN PENATAAN KAWASAN ALUN - ALUN SATYA NEGARA

(Rencana Awal)


A. Latar Belakang

Alun-alun Satya Negara merupakan salah satu jantung/pusat kegiatan bagi masyarakat di Kabupaten Sukoharjo. Berlokasi di area strategis Kota Sukoharjo, Kawasan Alun-alun Satya Negara ini sering dimanfaatkan sebagai area untuk melaksanakan kegiatan Upacara Peringatan Hari Nasional, dan sebagai public space (ruang publik) bagi masyarakat untuk melakukan olah raga, rekreasi, mengadakan panggung hiburan, ataupun sebagai city walk.



Gambar Kondisi Eksisting Alun Alun Kota Sukoharjo

Mengingat begitu pentingnya peranan dan fungsi dari Alun-alun Satya Negara ini, maka perlu dilakukan usaha penataan kawasan ini agar dapat memberikan manfaat yang optimal dan kebanggaan bagi masyarakat di Kabupaten Sukoharjo.

B. Lokasi
Alun-alun Satya Negara berlokasi di ruas Jalan Veteran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Sebelah Timur dari Alun-alun Satya Negara ini adalah Kantor DPRD Kabupaten Sukoharjo, sedangkan sebelah Utara, Barat, dan Selatan dari Alun-alun Satya Negara merupakan bangunan permukiman dan perdagangan.

C. Stake Holder 
Alun-alun Satya Negara merupakan salah satu Aset Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di bawah pengelolaan DPPKAD Kabupaten Sukoharjo.
Proses penyusunan DED (Detailed Engineering Design) dari Penataan Kawasan Alun-alun Satya Negara, Kabupaten Sukoharjo sedang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2015 ini oleh Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo.

Diharapkan pada Tahun Anggaran 2016 yang akan datang dapat dilaksanakan kegiatan fisik Penataan Kawasan Alun-alun Satya Negara di Kabupaten Sukoharjo.

D. Waktu Pelaksanaan
Penyusunan DED (Detailed Engineering Design) dilaksanakan pada Tahun 2015, sedangkan pelaksanaan pekerjaan fisik Penataan Kawasan Alun-alun Satya Negara direncanakan pada Tahun 2016 yang akan datang.

E. Gambaran Umum 
Secara umum kawasan Alun-alun Satya Negara dibagi dalam beberapa Zona Aktifitas, yaitu: Sebelah Utara (Aktivitas Upacara dan Monumental), Sebelah Timur (Sitting Group dan Area bermain), Sebelah Selatan (Sitting Group, Tulisan Nama Alun-alun, Toliet Umum), Sebelah Barat (Area Olahraga, Sitting Group, Tempat Hiburan), dan Jalur Pedestrian di seluruh bagian.
Gambar Pembagian Zona Aktivitas Alun-alun Sukoharjo

Gambar Desain Rencana Penataan Kawasan Alun-alun Sukoharjo

Adapun beberapa penataan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Lapangan Rumput
Diberi ornamen Gunungan wayang sebagai jogging track dengan lebar 2m, Lapangan ditinggikan untuk meratakan permukaan, Penanaman rumput baru yang sejenis.

Gambar Rencana Peninggian Lapangan untuk Meratakan Permukaan

2. Sarana Upacara
Perbaikan material dan luasan pelataran pimpinan upacara dengan material jenis Granit 3 motif warna, Penambahan kanopi peneduh pimpinan upacara dengan ditopang 11 pilar beton dan atap dari rangkaian rangka baja dan besi, Perbaikan material jalur masuk (entri) Pasukan Paskibraka dengan ramp, Penambahan jalur masuk peserta upacara di sisi timur dan barat lapangan dengan bentuk trap tangga dan jalur difabel, Perbaikan bentuk dan letak “bendera 5 kelompok” dengan wadah dari ukiran batu candi.

3. Jalur Pedestrian
Tinggi level lantai/pelataran didesain rata, Material utama penutup lantai berupa Granit dan penambahan motif ornamen dari batu koral, Disediakan jalur bagi kaum difabel, Khusus untuk jalur pedestrian di sebelah selatan dilengkapi dengan “Pergola” berfungsi sebagai buffer/garis batas semu antara Alun-alun dengan lingkungan luar dengan desain setinggi 6m dengan lebar 4m, konstruksi kombinasi baja IWF dan besi hollow dengan penutup atap Polycarbonate warna biru bening.

Gambar Rencana Pergola Jalur Pedestrian

4. Sarana Rekreasi Keluarga
Penyediaan Sitting Group, Penyediaan sarana bermain anak, dan Penyediaan Taman.

Gambar Rencana Sitting Group dan Sarana Bermain Anak

5. Vegetasi
Penataan vegetasi eksisting menggunakan metode “cabut-tanam kembali”, Jarak antar vegetasi dibuat seragam dengan radius per 6m, Penanaman vegetasi baru (Jenis Palem Raja) pada sisi sebelah selatan alun-alun.

Gambar Rencana Penanaman Vegetasi Baru (Jenis Palem Raja) pada 

6. Tulisan Nama Alun-alun
Terletak di bagian sekatan Alun-alun, Berada di atas dinding 2,5m, Material tulisan berupa rangka besi dengan finishing luar Alcopan, Satu huruf tulisan direncanakan setinggi 2m, Dinding penopang tulisan didesain minimalis dengan finishing batu alam dan penambahan ornamen air mancur.

Gambar Rencana Desain Tulisan Alun-alun Satya Negara

7. Panggung Hiburan
Berada pada lokasi panggung hiburang eksisting, Arah pandang panggung menuju jalan raya, Penutup lantai panggung dari bahan Granit, Di area belakang terdapat tulisan “Sukoharjo Makmur” di atas dinding setinggi 170cm.

Gambar Rencana Bangunan Panggung Hiburan

8. Toilet Umum
Terletak di belakang dinding penopang tulisan Nama Alun-alun, Toilet umum direncanakan terdiri dari 6 bilik (3 bilik untuk pria dan 3 bilik untuk wanita).

9. Prasarana Setempat
Drainase lapangan direncanakan dengan sistem resapan, Penyediaan tempat sampah di beberapa titik lokasi, Air bersih menggunakan jaringan PDAM,, Penerangan jalan dan lapangan bersumber dari jaringan yang sudah ada dan mengganti dengan desain yang lebih modern.

Gambar Desain Drainase Alun-alun Satya Negara

10. Sarana Olahraga
Penyediaan lapangan futsal dan lapangan bola volly yang portabel.

Gambar Desain Sarana Olahraga Lapangan Futsal dan Bola Volly.

MASTER PLAN PENATAAN JALAN Ir. SOEKARNO, SOLO BARU, GROGOL, SUKOHARJO

(Rencana Awal)



A. Latar Belakang
Kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo merupakan kawasan yang mengalami perkembangan yang sangat pesat, karena banyaknya investasi yang masuk ke kawasan ini hingga mencapai lebih kurang 4 Triliun rupiah. Besarnya dana yang ditanamkan oleh investor untuk membuka usaha di kawasan ini, harus diimbangi pula dengan pelayanan yang optimal dari Pemerintah Daerah berupa penyediaan kelengkapan sarana pendukung. Salah satu penataan yang dilakukan adalah normalisasi saluran drainase yang ada agar tidak terjadi banjir saat hujan. Sebab dengan terciptanya kawasan yang bebas banjir, maka akan semakin menambah kepercayaan investor. Disisi lain penataan taman juga diperlukan untuk menambah kenyamanan masyarakat. Sebab selama ini taman yang ada masih kurang ideal dan kurang tertata dengan baik.

(a) Peta Citra Satelit (b) Area Perencanaan
Gambar Lokasi Kegiatan Penataan Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru, Grogol

B. Lokasi
Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

C. Stake Holder 
Penyusunan RTBL dan DED koridor Jalan Ir. Soekarno, Solo Baru ini dilaksanakan oleh Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2013, selanjutnya pada Tahun 2014 yang lalu sudah dilaksanakan Penataan kawasan Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru Tahap I yang akan dilanjutkan pada Tahun 2015 ini dengan penyusunan DED dan Penataan drainase, trotoar dan taman Jl. Ir. Soekarno Tahap II oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo dengan dana sebesar 9,355 Milyar rupiah untuk pekerjaan fisik.

D. Waktu Pelaksanaan
Penyusunan RTBL dan DED awal dilaksanakan pada Tahun 2013, selanjutnya pada Tahun 2014 dilaksanakan penyusunan DED dan pekerjaan fisik Tahap I (Patung Soekarno – Polsek Grogol/Fave Hotel) dan pada Tahun 2015 akan dilaksanakan penyusunan DED dan pekerjaan fisik Tahap II (Polsek Grogol – Patung Pandawa – Jembatan Bacem).

E. Gambaran Umum 
Pelaksanaan penataan Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru, Kecamatan Grogol pada tahun 2014 yang lalu dipusatkan pada ruas antara Patung Ir. Soekarno (Tanung anom) – Fave Hotel/Polsek Grogol, sedangkan pada Penataan Jl. Ir. Soekarno Tahap II ini dilaksanakan mulai dari ruas jalan depan Polsek Grogol – Patung Pandawa – Jembatan Bacem. Fokus pekerjaan berupa pekerjaan saluran drainase, pembangunan trotoar, taman, serta penerangan jalan umum.

Adapun secara garis besar, pekerjaan dan segmen jalan yang akan dikerjakan adalah sebagai berikut:
1. Penataan Drainase/trotoar dan Boulevard/taman segmen Polsek – Nasmoco sepanjang 200m’ dengan dana sekitar 1,6 Milyar rupiah;
2. Penataan Drainase/trotoar dan Boulevard/taman segmen Nasmoco – Patung Pandawa sepanjang 450m’ dengan dana sekitar 3 Milyar rupiah;
3. Penataan Drainase/trotoar dan Boulevard/taman koridor Patung Pandawa – Jembatan Bacem sepanjang 880m’ dengan dana sekitar 5 Milyar rupiah.

Gambar Lokasi Penataan Jl. Ir. Soekarno ruas Polsek Grogol – Nasmoco
Sepanjang 200m’

Gambar Lokasi Penataan Jl. Ir. Soekarno ruas Nasmoco – Patung Pandawa
Sepanjang 450m’

Gambar Lokasi Penataan Jl. Ir. Soekarno ruas Patung Pandawa – Jembatan Bacem
Sepanjang 880m’

(a) Kondisi Eksisting (b) Rencana Penataan
Gambar Rencana Penataan Jl. Ir. Soekarno (Depan Polsek Solo baru)

(a) Kondisi Eksisting (b) Rencana Penataan
Gambar Rencana Penataan Jl. Ir. Soekarno (Eks Atrium arah Patung Pandawa)

(a) Kondisi Eksisting (b) Rencana Penataan
Gambar Rencana Penataan Jl. Ir. Soekarno (Perempatan Patung Pandawa)

(a) Kondisi Eksisting (b) Rencana Penataan
Gambar Rencana Penataan Jl. Ir. Soekarno (Pedestrian area Ruko arah Bacem)